Sabtu, 27 Desember 2008

Paulus

Dear Blogers,

Kisah Para Rasul yg ditulis oleh seorang yg bernama Lukas
banyak memberikan gambaran kejadian historis, terutama cerita tentang
Paulus. Lukas terutama bertutur tentang Paulus, dan Lukas mengenal
Paulus secara pribadi.

Al-Kitab lebih berupa puisi yg indah ketimbang kejadian historis.
Untuk melacak kejadian sejarah, Kisah para Rasul lebih banyak memberikan
gambaran kejadian sejarah yg sebenarnya.

Dalam Kisah para Rasul, Lukas memberikan gambaran pertikaian
antara Paulus dengan kelompok Nazarea dimana mencapai puncaknya
pada tercipta agama yg seluruhnya baru.

Sudah barang tentu, Yesus sendiri tidak pernah punya niat untuk menciptakan
agama baru. Tidak juga bagi Yakobus dan kelompok Nazarea, sebagaimana
Yesus, mereka adalah orang Yahudi yg taat.

Benar, mereka mencari bentuk pembaruan, reformasi, dan bentuk politik
dari ajaran Yudaisme. Namun upaya mereka lebih kepada bentuk pemurnian yg
membersihkan ajaran mereka dari asimilasi bentuk2 asing, dan bukan menciptakan
sistem keyakinan yg baru yg mungkin menjadi pesaing Yudaisme.

Janganlah kamu menyangka aku datang untuk meniadakan hukum Taurot
atau Kitab para Nabi. Melainkan aku datang untuk menggenapinya. (Matius 5:17).

Justru dari Paulus inilah bentuk agama baru muncul.
Bukan bentuk Yudaisme, namun merupakan saingan dan pada akhirnya musuh
bagi Yudaisme.

Pada saat Paulus menyebarluaskan pesan pribadinya, Yudaisme yg terkandung
didalamnya mengalami perubahan, melebur dalam pemikiran Yunani-Romawi,
berikut tradisi pagan dan sejumlah unsur ajaran klenik.

Kisah dewa-dewa Tammuz mengilhami asimilasi sekte Paulus.
Misalnya kisah dewa kuno Summeria dan Phoenicia yg kisahnya dilahirkan dari
rahim seorang perawan. Kebanyakan dari2 dewa2 Tamuz seperti Osiris, Attis,
Afois, Dionyos dan Zoroaster, dipercaya adalah hasil perkawinan antar
Dewa dengan seorang perawan.

Dewa Mithras, juga mengilhami sekte Paulus dalam kisah kelahiran Yesus.
Mitos Mithras dilahirkan dalam grotto atau gua, tempat para gembala menjaganya
dan meyambut kelahirannya dengan hadiah2.

Demikian juga dalam komuni Mithraik (sakramen ekaristi), adalah tradisi asli
pagan yg dijadikan tradisi komuni Kristen. Dalam Komuni Mithraik,
terdapat alinea, 'Ia yg tidak makan tubuhku atau minum darahku sehingga
ia menjadi satu denganku, dan aku dengannya tidak akan diselamatkan'.

Jika anda membandingkan liturgi Mithraisme, akan jelas terlihat bahwa frasa2
dan istilah2 dalam surat2 Paulus lebih banyak diambil dari dalam sekte Persia
ketimbang istilah2 Injil.

Tahun 39 M, Paulus kembali ke Yerussalem, namun tidak disambut hangat oleh
Yakobus dan kelompok Nazarea. Meskipun Paulus kemudian melanjutkan misi
khotbahnya mengarungi dunia timur Laut Mediterania sampai 14 tahun.

Pesan2 sekulernya terhadap penganut ajaran moderat telah terlanjur tersebar
selama 14 tahun. Mengajarkan faham sekuler, gambaran sosok Yesus sebagai
penebus dosa yg punya garis keturunan dewa matahari, dengan maksud
pembiasan menjauhi wacana perjuangan revolusioner dan gerakan
perlawanan Yesus melawan Roma.

Kaum Nazarea tahu apa yg dituturkan Paulus, hingga Yakobus dan hierarki Nazarea
mengirim missionaris mereka sendiri untuk meralat khotbah2nya tentang Yesus.

Merasa terganggu oleh utusan2 Yakobus, akhirnya Paulus kembali ke Yerussalem
dan bertikai sengit dengan Nazarea. Paulus ditahan, setidaknya diamankan.
Namun kolaborasinya dengan Roma memberikan hak istimewanya sebagai
warga negara Roma, ia harus dipulangkan ke Roma.

Paulus diperkirakan meninggal antara tahun 64 dan 67 Masehi.

Paulus, seperti juga Snouck Hurgronye, adalah seorang penyusup yg berhasil
dominan dan menjadi pimpinan, yg mengaburkan ajaran Yesus dengan upaya
pembusukan ajaran dari dalam, hingga menjadikan sosok Yesus sebagai sosok
suci ketimbang sosok pejuang revolusioner.


aca

Tidak ada komentar: