Jumat, 25 Juni 2010

Al Baqarah

1. Alif Laam Miim
2. Kitab[11] (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

Bloggers,, naah... kita serius dikit ya. Kita buka surat Al-Baqarah. Arti Al Baqarah adalah sapi betina. Kenapa Sapi betina,, hehe.. panjang. Tapi kita cuil aja 4 ayat di depan.

Ayat pertama, Alif, Lam, sama Mim. Apa artinya ? Ente tanya sama ustad paling jenius dimanapun pasti mereka jawabnya.., “...hanya Allah yg tahu”.

Aneh khan,, masak Kitab suci buat manusia tapi gak ada manusia yg ngerti maksud 3 huruf itu. Malahan ahli tafsir manapun bilangnya Cuma Allah yg tahu artinya. Wueleh...

Apakah saya tahu artinya?! Yup ! Saya jawab langsung, saya tahu. Apa itu ? Hmmm,,, ini pelajaran berikutnya. Karena Alif Lam dan huruf Mim kuncian atau kesimpulan dari surat Al Baqarah. Jadi sama dengan Sapi Betina. Kita kantongin aja dulu pertanyaan itu. Lain waktu bisa kita bongkar panjang lebar. Terutama bagi yg kirim email japri, soalnya kudu dialog (dan kudu ketemu kalo mau jelas mah...).

Bloggers, penekanan saya bukan di judul surat atau ketiga huruf itu. Tekanan saya pada ayat kedua, yakni bahwa :

1. Kitab Al-Qur’an ini tidak ada keraguan. Ini berarti Qur’an clear, jelas dan isinya tidak meragukan.
2. Petunjuk bagi muttaqin (orang yg mau nyari jalan).

Pertanyaannya, lha kenapa koq orang sekarang baca Qur’an malah keblinger. Baca Qur’an malah jadi ragu2. Dan baca Qur’an malah gak ngerti apa maksud isi dan maknanya. Bahkan hari ini Al Qur’an menjadi Kitab yg paling meragukan. Gak percaya ?! Coba aja buka sembarang surat, terus baca sendiri, terus artiin, bisa gak ???

Nih saya kasih contoh ayat yg bikin puyeng :
Ayat 260 (masih surat Al Baqarah) :

260. Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu ?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah[165] semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera." Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Coba ente tanya sama ustad, apa arti ayat ini ?! Apa Ibrahim bener2 ngidupin orang yg sudah mati?! Apa Arti burung ?! Apa arti burung itu dicincang2?! Apa arti bukit?! Ane jamin ustad manapun bakal merendah,”ilmu saya belum sampe”.

Itu baru satu ayat. Belum ayat 2 aneh bin ajaib yg lain. Cerit2 para nabi. Coba anda perhatikan, semua kisah para nabi pati aneh. Pasti melawan gejala alam yg normal. Seolah2 Nabi seperti manusia setengah malaikat. Padahal, Muhammad saja jelas2 mengatakan, “ana basyaru mislukum” (Aku tak ubahnya serupa dengan kamu2 semua).

Nabi Adam, tinggal di sorga. Memang apa arti sorga di surat itu?!
Nuh, bikin perahu. Memangnya perahu apaan yg dibikin Nuh ?! Apa arti perahu?
Nabi Ayub, nabi yg penyakitan, kusta. Kalo mau sembahyang, belatung di korengnya dibersihkan, ditaroh disamping ia sholat. Entar kalo udah kelar sholatnya, belatungnya konon dia taruh lagi di koreng2 itu,,, BUJUG !

Nabi Yusuf, Nabi super ganteng. Begitu gantengnya sampai2 para ibu dipasar motong jarinya ketika Yusuf lewat. Apa arti ganteng dan cakep?! Apa memang cakep fisik ?!

Nabi Musa, banting tongkat jadi ular. Apa arti tongkat ?! Apa Musa tukang debus?!

Nabi Ibrahim gak mempan di bakar. Memangnya yg sifatnya membakar Cuma api ?!

Nabi Isa naik ke langit. Trus konon jadi satpam di langit pertama,, wueleh

Bloggers,, apakah wahyu tidak punya arti. Bukankah Qur’an sendiri menjelaskan bahwa bahasa Qur’ an adalah bahasa perumpamaan.

Nih ayat 26 nya :
26. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu[33]. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah[34], dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.

Allah tahu, pasti anda pertanyaan itu keluar dari benak anda, kenapa Allah ngomongnya dengan bahasa perumpamaan ?

Begini Bloggers. Perumpamaan adalah bahasa tinggi. Bahasa yg selalu terpakai dari masa ke masa. Ia akan selalau up date, tidak akan pernah expired. Jadi supaya manusia bisa baca wahyu dari berbagai generasi, bahkan ribuan tahun setelah wahyu itu ditirunkan, orang masih bisa memahami. Tentu saja sebagian orang (bahkan kebanyakan) tidak faham. Kenapa koq gak faham. Iya laa,, masak semuanya paham sich ?! Ntar setan bisa jadi pengangguran.
Hehehe... becanda bro,,,

Maksud ane, Allah melindungi wahyunya dari orang2 yg fasik. Allah bungkus wahyu itu dengan kulit perumpamaan yg tebal. Binatang buas gak bisa buka. Anjing gak sanggup ngupas. Apalagi serigala2 buas pemakan bangsa lain atau bangsanya sendiri, mereka tidak akan diberi petunjuk. Itulah orang2 yg fasik.

Trus... apa arti perumpamaan2 itu. Hmmm... ntar aje kite bahas lagi yeee...
Ane udah ngantuk.

Salam
aca