Rabu, 24 Maret 2010

Pindah Kiblat (1017) ADVANCE

Kalau Muhammad adalah contoh panutan, sudah seharusnya apa yg dia perbuat kita lakonin juga. Bukan persoalan dia piara jenggot, gosok gigi pake siwak, atawa berhubungan dengan isterinya di malam Jum'at,,.. melainkan lakon yg ada di Qur'an.

Satu yg dia perbuat adalah pindah Kiblat. Tercatat jelas di Qur'an. (ayatnya cari sendiri yee).

Muhammad merubah arah Kiblatnya, yg tadinya menghadap ke Mekkah - menjadi menghadap ke Jerussalem. What is the maksud ???

Apakah Muhammad berobah pikiran.
Apa Muhammad nabi yg plin-plan.

What is maksud's Muhammad???

Bloggers, anda tak kan pernah bisa meniru Muhammad jika yg dimaksud kata "KIBLAT" hanyalah arah menghadapnya kita dalam sholat. Mana mungkin anda berani rubah arah sholat!? Bisa dibayangkan, sekali saja anda sholat menghadap ke Timur, besok bukan saja tetangga yg mendatangi anda,, melainkan pak eR-Te dan 'kabut2 berseragam putih' bakalan pada ribut. Anda bisa digiring, di arak, dan dipermalukan. "WOOYY .... ALIRAN SESAT !!!".

Coba bayangkan jaman dulu, ketika jaman Muhammad. Gimana Muhammad gak dibilang aliran sesat,, wuong orang2 sholatnya menghadap Ka'bah, ini Muhammad malah ngajak sholat menghadap tempat suci bangsa Israel jaman Musa dan gereja Jesus. (awas,,, jangan salah,,, jaman itu Masjidil Aqsa belum ada lhoo,., Masjid Aqsa dibangun pada masa khaliah Umar). Makanya dalam surat Nun, Muhammad dibilang gokils sama orang2.

Naah,, sekarang, kalau anda terpaku dengan kata kiblat sebagai arah, selamanya anda tidak akan dapat meniru Muhammad.

Kalau saya bisa meniru Muhammad,,, karena kiblat bukan berarti arah saja, dalam arti arah mata angin Timur-Selatan-Barat-Utara. Kiblat adalah arah orientasi segalanya. Orientasi hidup, orientasi ibadah, orientasi pikiran, orientasi kesadaran.

Jadi, kalau mau ngkutin Muhammad, ya harus rubah kiblat.

Trus...,,, berani gak arah sholatnya pindah juga???
he he he,,,, itu mah masalah kecil atuch,,, ... you know what I mean.


Salam

aca

5 komentar:

valentine mengatakan...

salam damai..Bang
what u mean..I dont know..
haha..mantap..
memang harus melihat dengan jelas ya segala sesuatunya..
hmm..ternyata begitu ya..

Puji Allah

andrycahya mengatakan...

masak gak tahu seech? hehehe...

Anonim mengatakan...

you say? : Muhammad merubah arah Kiblatnya, yg tadinya menghadap ke Mekkah - menjadi menghadap ke Jerussalem. What is the maksud ???

Data Anda gak valid bung
Kiblat sebelumnya menghadap Palestina (Baitul Maqdis,dibangun nabi Yaqub,jadi bukan Umar) berubah ke arah Ka'bah di Masjidil Haram di Mekkah,inilah yang disebutkan dalam Al-qur'an

“Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitulmaqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus. (QS 2:142)

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.” (QS 2:144)

Sepertinya anda perlu lebih menggali informasi benar jika memang ingin berniat baik.... :), teruslah belajar dan galilah kebenaran, semoga anda ditunjukkan oleh Tuhan Penguasa Alam dengan kebenaran hakiki

valentine mengatakan...

kalo memaknai Masjidil Haram secara fisik sih, apakah sekrng ini kita dah pas menghadap ke Masjidil Haram di negeri sebrang itu ?
namun, sebaliknya, kalo memaknai bukan secara fisik/bangunan..kan Masjid itu tempat sujud..Haram itu kan dilarang..jdi Masjidil Haram, adalah tempat sujud yang dilarang bagi org2 yang tidak suci atau yang belum suci..
oleh sebab itu,, kita juga wajib memaknai apakah diri kita sudah suci ? semua itu kan dah jelas dalam Al Quran, makna suci itu yang bagaimana, jgn sampe kita merasa dah mensucikan diri, dan masuk mesjid, ternyata ga diterima semua amalan kita, dan satu lagi yang penting, kita dah ngikuti Imam di mesjid, ternyata imam nya belum suci..
waduh..klo dari sejarah sih emang penulis dah bener..dan keknya yg komen nya yg kudu baca sejarah yg valid..tadinya kiblat itu di Mekkah, trus ke Palestina, n then baru kembali lagi ke Masjidil Haram..
hahaha..semoga bisa mencapai titik temu ya..sama2 menggali kebenaran..supaya dunia bisa damai sejahtera..ga kayak sekarang..hidup dalam zaman barbarian..
Puji Allah

andrycahya mengatakan...

bung Anonim. Coba anda cari tahu dulu datanya. Berapa kali Muhammad pindah kiblat, baru komentar.