Selasa, 29 Desember 2009

Pelacur (966)

Wahai para pelacur, mengapa kau jual harga dirimu dengan harga sedikit? Mengapa kau jual keluargamu hanya untuk sebuah martabat?
Mengapa kau jual bangsamu kepada bangsa lain?


Mengapa kau perdagangkan saudaramu untuk mereka yg membeli?
Teganya engkau memakan daging saudaramu sendiri.


Wahai pelacur,
Nyaman dan tinggi kursimu, hingga kau merasa tinggi derajatmu.
Namun begitu rendah prinsipmu tanpa akar, begitu rapuh aqidahmu tanpa pijakan.


Engkau menjual keyakinanmu untuk keinginan.
Engkau menggadaikan suara hati untuk suara perut.
Engkau mengangkat diri dengan berkhianat kepada diri.
Engkau memanjakan diri dengan cara menganiaya diri.


Padahal, kau punya sisi diri yg lain.
Seorang Ksatria.


Wahai Pelacur, dimana kau sembunyikan sisi ksatria yg gagah berani dalam dirimu?
Dimana jiwa laki2mu yg tak kenal rasa takut?


Mengapa kau sembunyi dan hanya bisa menjual dirimu kepada musuh?
Mengapa engkau menyerah dan berdamai? Duduk bersanding bermesraan? Bercumbu dan berbuat sundal dengan lawan? Padahal kau tahu, apapun ia, siapapun dia, bagaimanapun sesuatu itu, adalah hal yg tak patut.


Dasar pelacur,
Bukan saudaramu yg kau bela. Bukan bangsamu yg kau perjuangkan. Melainkan hanya dirimu dan keluargamu yg kau menangkan. Klanmu dan kendaraan politikmu yg kau bela.


Tak ada seorang pun yg terima dikatai pelacur. Penghuni dolly sekalipun. Meskipun mereka hanya menjual harga dirinya, menukar kehormatan kemaluan dengan kebutuhan, tapi kau lebih pelacur dari mereka, menukar suara hatimu dengan motivmu.

Keadilan ?! Huh,.,. Mafia Peradilan pun punya dalih demi keadilan.

Hukum ?! HALAH,.,. Penegak Hukum pun selalu berdalih demi hukum. Buaya2 itu nangkap cicak atas nama hukum dan dengan dasar hukum.

Kebenaran ?! WUELEH,, Sopo sing ora ngaku bener.

Takdir Tuhan ?! BUJUG,.,. Lagi2 Tuhan di salahin melulu. Dasar manusia bersorban, kerjaannya nyalahin Tuhan, takdir Tuhan, kehendak Tuhan.

Hei kaum bersorban, apa bedanya kau dengan pelacur? Rasanya kau bahkan lebih parah, karena bukan selangkangan yg kau jual, melainkan ayat suci itu yg kau perdagangkan. (wah,,, sadis banget gue,.,.)


Hai penjual suara hati...
Engkau tahu benar engkau salah. Namun kau punya pengacara handal di dalam otakmu. Pengacara yg membenarkan segala perbuatan melencengmu.


Apa yg kau buat jika tak ingin jadi lonte?
Apa yg patut untuk tidak menjual diri?


Jawabnya hanya satu.
Jadilah Ksatria pemberani.


Jika anda wanita, jadilah wanita berjiwa laki2.
Jika anda laki2, jadilah Laki2 sejati.


Apa itu jiwa laki2?
Jiwa laki2 adalah jiwa ksatria.
Gagah berani, gentle dan konsisten.
Teguh pada prinsip, setia kepada aqidah.
Hadapi semuanya dimuka, jangan bergunjing dibelakang.


Kenapa mesti hidup bersundal jika harus mati dengan terhormat?!

Bicaralah kebenaran meskipun menuju kematian.


Salam

Chairil Aca Anwar
www.sistemintegral.blogspot.com

Tidak ada komentar: