Kamis, 18 Februari 2010

Negara dalam Negara (1012)

Apakah sistem integral mengajak berbuat makar untuk menumbangkan NKRI ?!

Apakah sistem integral berbuat makar untuk menegakkan Teokrasi?! Negara dengan dasar sebuah agama ?!

No Way Bloggers !

Blog ini bukan untuk menumbangkan negara dan mengganti ideologi.

Lantas bagaimana dengan An Aqimuddin dan proyek menegakkan Kerajaan Sorga di bumi?! Bukankah business berjual beli kepada Tu(h)an adalah proyek pemberlakuan kembali hukum Tu(h)an?!

Yup, benar. Proyek An Aqimuddin adalah proyek pemberlakuan hukum Tu(h)an yg hari ini sudah tidak dipakai manusia. Bahwa visi dan misi para nabi dan Rasul adalah urusan Risalah,, risalah Allah. Tetapi dalam sejarah, tak ada seorang nabi yg subversib. Tak ada yg melanggar hukum2 positif, hukum yg berlaku di tanah itu. Meskipun menegekkan hukum Tu(h)an. LHO..?!? Koq yo iso ?!

Gini Bloggers. Jikalau kita lihat sejarah Musa, ia menawarkan konsepnya kepada Fir'aun. Dalam Al Qur'an maupun Alkitab ada kisah adu kesaktian yg digambarkan cendikiawan Fir'aun kalah konsep (ular2nya dimakan oleh ular Musa) oleh konsepnya Musa.

Bloggers, apakah anda fikir perang tanding itu bukan bahasa hikmah?! Benar2 tanding kesaktian mistik?!

Apakah anda fikir yg ilmu debus atau mistiknya paling kuat dialah yg benar?!

Apakah anda fikir Tu(h)an menginginkan orang percaya karena takjub kepada kesaktian metafisika Musa?! Atau bisa membuat takjub Fir'aun dengan cara itu?!

Kalau memang begitu, kenapa kita semua tidak mengabdi kepada Limbad atau Dedy Korbuzier?! Mengapa kita tak beriman saja kepada David Coperfield dan segala apa yg diucapkannya?!

Bloggers, akan sangat sering kita terjebak dalam bahasa hikmah jika saja kita masih berfikir nabi adalah manusia sakti mandraguna. Akan tertutup pintu hidayah jika kita masih terbelenggu didalam tembok berfikir mistik.

Kembali kepada Musa. Setelah presentasi konsep Fir'aun terbukti eleh,, Fir'aun dan sebagian besar cendikiawannya tetap tak bergeming. Ia tetap tidak mengakui konsep Musa sebagai The One. Bahkan Fir'aun mengadakan tindakan represif terhadap Musa dan bangsa Israel.

Malahan desakan demi desakan yg menimpa pengikut Musa. Seiring waktu berjalan, tekanan demi tekanan menerpa kaum itu semakin hebatnya. Hingga pada akhirnya Musa diwahyukan Mesir sebagai negeri yg haram buat tinggal dan hidupnya bangsa Israel. Ia memimpin bangsa Israel berangkat pergi, keluar dari tanah mesir, mencari tanah yg dijanjikan oleh Tu(h)an.

Tak ada dalam kamus Taurat untuk melakukan koordinasi dengan Raja Mesir. Musa bukan moderat. Ia orang yg berprinsip tegar terhadap risalah Tu(h)an. Namun tak ada dalam kamus Musa untuk melakukan makar melawan Fir'aun di dalam negeri, yg kemudian melakukan manuver coop detat atau pemberontakan bersenjata.

Bloggers,
Dalam sejarah, para nabi dan Rasul tak pernah ada yg melakukan manuver coop atau sub-versib. Mereka tak ada yg melanggar hukum positif. Mesir sudah punya konsep. Musa pun demikian, diwahyukan sebuah konsep kepadanya. Ketika konsep yg dipresentasekan ditolak (meskipun secara adu teoritis terbukti unggul), maka Musa di wahyukan untuk ISRA (mengadakan perjalanan).

Bersama2, umat Musa meninggalkan negeri mereka, tempat mereka tadinya bekerja. Ada yg tukang besi, petani, tukang kayu, arsitek, para ahli bangunan (insinyur), warga negeri Mesir yg punya keimanan teguh yg percaya kepada penggenapan penegakkan hukum Tu(h)an, bersama mengikuti seruan Musa, meninggalkan rumah mereka, pekerjaan mereka, dan tanah yg sudah menjadi tanah air mereka. Jumlahnya mencapai ratusan ribu. Inilah EKSODUS terbesar dalam sejarah. Itulah sebabnya kaum itu dinamakan ISRAIL atau BANI ISRAIL. Yg artinya bangsa atau kaum yg mengadakan perjalanan atau diperjalankan.

Bloggers saudaraku seperjuangan mencari jalan Tu(h)an.
Dapatkah anda bayangkan situasi pada saat itu? Bagaimana jadinya anda jika berada pada situasi seperti itu? Dengan ikhlas meninggalkan pekerjaan dan rumah anda - berangkat keluar negeri menuju padang pasir antah berantah - hanya untuk mengikuti seruan seorang yg mengaku nabi? - beriman kepada sebuah presentasi yg hanya terbukti unggul dalam konseptual?

Saya kira, itulah sebabnya Tu(h)an menyayangi bangsa Israel (awas, bukan negara Israel yg sekarang loh...,,, kalo yg satu ini pembahasannya nanti yeee). Karena hanya bangsa Israel yg berani (mau) mengemban tugas dan risalah Allah pada saat itu. Sekali lagi 'saat itu' (bukan selamanya loh), bangsa Israel adalah umat yg disayang Allah.

Kalau anda tak setuju ini, aneh,.,. Apakah mungkin sayangnya Tuhan sama antara kaum yg beriman dengan yg tidak ?! Kalau anda bilang sama, maka anda belum mengerti konsep BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM. Bahwa Allah Maha Rahman (KASIH), dan Maha Rahim (SAYANG). Bahwa Allah Kasih kepada setiap ciptaannya. Dia pengasih untuk siapa saja. Buktinya dikasih hidup. Tapi untuk Sayang,, weits !,, ntar duluuu.. Allah memilih,.,. gak bakalan sama tingkat sayangnya.

Jadi kalau ditanya apakah Allah pilih kasih? NO,, tidaaaak. Allah pilih sayang, bukan pilih kasih. Kalau anda tolak juga, dan bilang sayangnya sama kepada orang beriman dan yg tidak,,,.. He3.. Mending kita kapir aja dah rame2. Wuong sama aja.

So, kisah para nabi gak ada yg berjuang dengan cara curang. Mereka hanya mengajak orang untuk meyakini sebuah konsep pengabdian yg tunggal dan integral. Ajakan ini saja, sudah cukup untuk membuat Fir'aun marah dan memberikan tekanan2nya.

Tapi sodare2,,.. Yg namanya Musa tu gentle. Doi gak ada cerita coop. Doi gak berbuat makar untuk merebut kekuasaan Fir'aun di Mesir. Sorry yee. Musa justru cabut dari bangunan Fir'aun.

Bagaimana mungkin tanah ini ada yg punya, ada bangunannya,, Musa tinggal di dalamnya,, makan di dalamnya,, terus gerogotin fondasi dan bangunannya, terus nunggu kesempatan yg punya rumah lemah. Pas lagi lemah dan lengah,, trus dirubuhin. Trus dibangun bangunan baru. Wueleh..wueleh... No way,,, itu namanya gak fair. Alias orang gak tau malu. Numpang makan di rumah orang koq yo mau ngerebut.

Bloggers,,, peratiin deh. Gak ada nabi yg pengecut gitu. Semua perjuangan nabi gentle, jantan, gagah, fair. Semua nabi memilih cabut. Berjalan keluar dari negeri dan mencari tempat berpijak yg memungkinkan.

Ini bukan persepsi saya lho. Ini menurut Alkitab dan Al-Qur'an. Isi cerita sejarahnya ya begitu. Sok... Mangga di bolak balik. Wuong sebagian besar Qur'an itu ceritanya tentang Bani Israil. Apalagi Alkitab Perjanjian Lama,, isinya cuma sejarah kejayaan bangsa Israel dan kehancurannya karena menjual dirinya/prinsip dan aqidah integralnya, atau dalam bahasa Alkitabnya, berbuat sundal atau berzina.

Bagaimana dengan Muhammad,,, sok mangga dibuktikan. Doi juga gitu koq. (Wuadduh,,, beliau aja kali yak,,, ntar ada yg langsung tersinggung neech). Beliau juga gitu,, hijrah juga dari Mekkah ke Yastrib, yg kemudian menjadi Madinah.

Jesus,,, wah,.. Yg ini rada gelap neech. Tapi gue bertaruh, nasib dan sejarah hidup doi sama. 'Walantajida li sunnatallohi tabdila' (dan tidak akan engkau temui perbedaan dalam sunah2/tradisi penciptaan Allah).

Lha,., kenapa gue ngomong Arabnye pas jurusan Jesus yak ?!


Salam
aca

2 komentar:

valentine mengatakan...

Salam damai sejahtera Bang,

wah kerena abis tulisannya, bikin terharu.
Abdi teh jdi pengen banget bisa terlibat suatu saat dalm ISRA nya itu..semoga ya..
Oya Bang, mengenai Yesus,ya sama aza sih, kan mamanya Bunda Maria, ISRA juga ke Betlehem, jdi berbahagialah Yesus yg sejak dalam kandungan dah ikut berjuang, jdi pas lahirnya, udah ada di tempt yg ditetapkan Tuan semesta alam.
Mungkin nanti anak2 kita yg bakal ngurusin tanah perjanjian itu.

segala puji hanya milik Allah..

andrycahya mengatakan...

Amin. Puji Allah bung.