Minggu, 07 Februari 2010

Tembok berfikir Mistik (1009)

Anda fikir kesialan yg anda dapat hari ini karena telah berbuat dosa?! Atau anda fikir keberuntungan adalah karena anda telah berbuat pahala ?! Mari kita uji hipotesa ini.


Dari awal juga bloggers pasti sudah tahu bahwa jawaban saya "tidak". Dan sebenarnya dalam hati anda pun tahu kalau jawabannya juga tidak. Tapi tetap saja mikirnya begitu. Bahwa kesialan yg menimpa kita hari ini adalah buah dari kejahatan kita seminggu sebulan atau sepuluh tahun yg lalu.


Bahwa ada sebab akibat dari nasib kita sekarang dan perbuatan kita sebelumnya, saya setuju. Bahwa ada hasil positif atau negatif dr apa yg kita usahakan sebelumnya saya sependapat. Tapi hubungan sebab akibatnya yg jelas loh ya,.,. bukan yg gak ada hubungannya (irrelative).


Selama ini kita sudah terlalu banyak makan makanan gak sehat dari para guru dan ortu. Dari kecil udah dikasih makan begituan. Makanan2 gak masuk akal yg gak bisa dicerna oleh akal sehat sama sekali.


Bahwa ngelawan orang tua durhaka, apalagi gak sopan, bisa celaka. Bahwa kalau kita jahat sama orang, maka suatu saat kejahatan kita akan dibalas oleh orang lain dimasa yg akan datang. Demikian juga dengan kebaikan. Bahwa memberi makan pengemis di jalan, seberapapun sedikitnya, akan membuahkan nasib baik yg besar dan tak terhitung buat usaha business atau pun karier kita dimasa yg akan datang. Terutama jika kita ikhlas dan sang pengemis konon orang sholeh sehingga do'a2nya manjur dan mujarab, apabila ia memohon supaya kita yg memberi sedekah - menjadi orang terkaya se kabupaten atau se propinsi...,, konon katanya bisa saja.


Bloggers, saya buka bermaksud anda ngelawan orang tua, atau mempersilahkan anda berbuat jahat kepada orang, atau melarang anda bersedekah kepada seorang pengemis yg sedang merangkak melintang ditengah jalan aspal, tidak. Semua itu silahkan saja. Pilihan anda sendiri. Saya cuma ingin meluruskan, bahwa sebab akibat yg tak berhubungan ya memang tak berhubungan,, jangan jadinya dihubung2kan.


Bahwa sebab akibat adalah sebuah proses alamiah yg di jalankan oleh mekanisme alam atau hukum alam. Itulah yg dinamakan ilmu. Bhawa segala sesuatu diproses melalui ilmu, ilmiah. Ilmiah artinya sesuai dengan ilmu (bukan metode ilmiah-red). Nalar, adalah sebuah alat dalam membaca ilmu tadi. Tanpa akal, mustahil ilmu bisa dijabarkan.


Makanya mikir tu pake akal sehat atuuuch,,.. mikir atuuuh mikiiiiiiiir !!!
Kalau gak mikir,,, wuadduh.. bagaimana mungkin bisa mendeteksi ilmu. Proses berpikirnya udah gak pake akal sehat lagi. Saya menyebutnya dengan "mistik". Something irrational, something strange. Padahal, nothing strange. Everything should be explain... (explain atau explained yak?!... au ach.. pegel ngomong Inggris mulu,, mending bener..).


Semua ini membentuk proses berfikir yg asimetris, acak dan anti akal sehat. Statemennya, 'tidak semua bisa difikirkan dengan akal sehat'.

So, kebalikannya ente mau pakai akal apa?! Akal sakit ???

Bagaimana bukan akal sakit kalau berfikir duduk di depan pintu bisa berakibat gak jadi dilamar orang.
Atau kalau nyapu gak bersih bisa punya suami berewokan.
Atau kalau punya anak gemuk gak boleh diucap gemuk, konon entar sakit, trus kurus lagi.
Nabarak mati kucing, konon bakal berakibat kecelakaan berikutnya yg membuat fatal kita. (Eh,,.. saya pernah melihat sign board "awas jangan ngebut, banyak kucing", karena banyak pengemudi di Indo lebih takut nabrak kucing dari pada anak kecil lantaran berfikir mistik kayak gini ini).

Ada sebuah jawaban pamungkas dari para pemikir akal gak sehat ini. Katanya, semua ini hanya bisa dilihat dengan "kacamata iman".

Lha??? Bukannya iman itu sendiri adalah hasil bentukan makan2an dogmatis sedari kecil?! Memangnya iman datang dari mana?! Cuma dua Blogers,,.. melalui proses nalar,, atau melalui ajaran dogmatis sedari kecil. Yg terakhir pastilah bukan melalui usus pencernaan nalar.

Sorry Bloggers, iman yg begini, bisa saya simpulkan adalah 'dasar2 berfikir yg tidak logic'. Orang menyebutnya doktrin. Kata doktrin terdengar seram sekali bro,, padahal,, secara gak sadar,, dia ada disetiap sudut ruang berfikir kita. Dan padahal, didalam Kitab2 para Nabi sering banget dijelaskan,,, pake akal, pergunakan otak, jangan pake dengkul, dst, dst. Kata Firman nya begitu, bukan doktrin para ahli agama Farisi Saduki (dalam Alkitab) dan Ahlul Kitab (dalam Al-Qur'an). Injil bencinye setengah mampus sama Ahli2 Taurat (Farisi dan Saduki). Malahan di Al-Qur'an, Ahli Injil (Ahli Kitab) di cap orang gak punya agama lantaran isi ajarannya doktrin2 doang.

Bloggers, panjang lebar sy jelaskan soal iman ini, tetep aja anda gak akan ngerti, jika anda tidak berani keluar dari tembok berfikir yg sudah anda miliki. Dengan tembok doktrin itu, tetap saja anda akan terkungkung dan terpenjara.

Jika anda berani, anda baru bisa mengerti maksud saya. Anda sebenarnya tahu, dan suara kecil dari balik tembok itu bisa anda dengar. Memang sayup2 sich. Tapi kalau anda mau jelas,,, hehe.. Langkahin dulu tu tembok!
Keluarlah dari penjara berfikir !
Penjara yg telah dibuat oleh para pengajar anda sebelumnya !
Jadilah pemberani !

Saya bukan siapa2. Bukan orang yg mau ngetop dari tulisan. Tapi saya hanya mengajak anda untuk keluar dari penjara berfikir yg bernama iman tadi. Itu bukan iman bro,,.. itu tembok yg bernama mistik.

Seharusnya, tak ada yg namanya mekanisme tanpa ilmu. Bahwa segala sesuatu pasti berdasarkan ilmu. Adapun sesuatu yg ghoib itu sendiri hanyalah sesuatu yg belum ditemukan atau belum saatnya ditemukan.

Segala sesuatu harus bisa kita baca dan jabarkan. Tak ada yg anomali. Tak ada yg tak terjabarkan. Tak ada sebab akibat yg mistik. Segalanya adalah fisika. Alam metafisika adalah mistik. Alam khayalan yg tidak ada. Mekanisme sebab akibat nasib mujur dan perbuatan baik yg tak ada hubungannya adalah mistik. Please Bloggers, wake up ! Ini adalah logika yg dibuat Yahudi buat ngebegoin kita ! (lha..lha,, koq tiba2 ada Yahudinya ???. Kaleeee ,.,..).

Sambut suara itu Bloggers!
Loncati pagar tembok yg orang lain buat atau yg anda sendiri buat!
Ambil titik zero, neutral, tidak berfihak!
OBJECTIVE, jangan belum apa2 sudah SUBJECTIVE!

Kalau sudah benar2 Objective, bersih dari polusi dogmatis dan dasar2 berfikir mistis, barulah anda bisa menarik kesimpulan dari hipotesa berfikir alinea pertama diatas. Bahwa it is a mythos (mistik bahasa sininye), and its a mistake. Then you will understand the sistemintegral.


Salam
aca
http://www.sistemintegral.blogspot.com/

3 komentar:

valentine mengatakan...

Haleluya..

semoga ada yang berani melompati tembok itu ya Bang..

yuk bloggers..semangat terus, amri mencari kebenaran yang telah nyata diperlihatkan Allah kepada kita..

salam damai sejahtera

aca mengatakan...

Sebelum lompat masih zombie, alias mayat hidup.

valentine mengatakan...

Bang..ga salah apa ?..bukankah yang udah lompat yg bakal jdi mayat hidup..yg berjalan-jalan di pasar, yg bikin org lari ketakutan..halah..bener ga sih..mana yg bener ya...wkwkwk..mohon bantuannya ya..6/122..klo sang gembala ini keliru, mohon diluruskan pemahamannya..salam damai sejahtera di langit dan di bumi