Rabu, 13 Januari 2010

Kafir (1002) BASIC

Siapa sich yg dimaksud orang Kafir?
Orang Kristen kah?! Orang Budha kah?!
Kalo kata orang Islam, ya orang yg agamanya bukan Islam.
Kalo kata orang Kristen, ya orang2 yg tidak beriman kepada Jesus sang juru Selamat.

Lha terus,,, sebenarnya yg mana dong ??
Apa bener Qur’annya bilang gitu?! Bahwa batasan Kafir dan Muslim adalah mengucapkan kalimat syahadat?!
Apa bener Alkitabnya bilang gitu?! Bahwa batasan Kafir adalah orang yg tidak percaya kepada Jesus?!

Wah,,, kalau definisinya begini, berarti Qur’an adalah Kitab malapetaka buat manusia.
Bagaimana tidak malapetaka, wuong orang beda agama disuruh dibunuh2in.

Buka aja Al baqarah :
2/191. Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

Busyet dah,,, bisa repot kalo kafir diartikan agama lain.

Trus,, Kalau Alkitab gimana? Apakah pelajarannya hanya cinta kasih doang.
Eits,,, jangan salah. Jesus bukan datang dengan damai, tapi dia datang dengan paksa.

Matius 10:34. "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.

Nah, kalau sudah begini, tolong berikan contoh kepada saya, kisah para Nabi dan Rasul yg tidak berperang. Adakah kisah Nabi yg gak punya musuh?! Adakah Nabi yg tidak berjuang dengan pengorbanan dan perlakuan kekerasan?! Siapa kah musuh perang dari para nabi dan Rasul?! Apakah umat yg beragama lain?

Jika anda teliti, musuh para nabi bukanlah umat penyembah kuda lumping.
Musuh para nabi adalah para Raja.

Ya Ayyuhal Kafiruuun,
Ente mungkin Kristen mungkin saja Islam atau Kong Huchu.
Yang jelas, jika ente adalah orang2 yg merusak tatanan alam dan tatanan sosial.
Jika ente pembuat hukum tatanan yg menyebabkan berantakan dan gak karuan ini,,
Ente adalah musuh saya dan para nabi.


Salam

2 komentar:

Jipin mengatakan...

Yang lucu adalah ketika pengikut sang Nabi merasa bahwa kaumnya adalah kaum pilihan, paradigma mereka adalah "saya dan mereka" dimana saya adalah kaum yang mulia dan mereka adalah kaum pinggiran yang layak untuk dimusnahkan, kira-kira beda jauh atau beda tipis ya dengan paradigma "saya dan sesama ?"

andrycahya mengatakan...

Saya dan mereka, saya dan sesama, merupakan bahasa yg sangat tinggi bung.

Ada beberapa perangkap ketika masuk ke paradigma saya-mereka.

Namun ada perangkap juga buat paradigma pluralis saya-sesama yg tak pernah akan terjawab.

Saya punya jawabannya. Komen disini bakalan gak muat.