Jumat, 27 Maret 2009

KU KLUX KLAN (935)

Dear Bloggers,


Cerita Kabut Putih alias kaum yg berpakaian putih2 sebagai atribut alim namun sering melakukkan anarkis tidak hanya ada di sini. Di Amerika sono juga ada, namanya KU KLUX KLAN. Pakaiannya serba putih. Topengnya putih. Dulu, mereka sering mengadakan aksi demo, pembakaran, kekerasan, dan anarkisme terhadap agama dan ras yg berbeda (non kulit putih). Korbannya biasanya negro, ras kulit berwarna, atau siapapun yg dianggap sebagai penghambat.


KKK, boleh juga kita sebut dengan Front Pembela Kulit Putih. Didirikan pertama kali pada 1865 oleh para veteran perang sipil Utara – Selatan di Amerika. Kekerasan dan pembunuhan meningkat sejak pemerintah bagian Selatan memberikan pernyataan seolah memberikan tempat kepada KKK yg bergerak seiring dengan kepentingan pemerintah Selatan yg kebanyakan adalah kulit putih. KKK lahir dalam rangka menjaga supremasi kulit putih dengan menekan negro pada zaman sebelum abolisi (penghapusan perbudakan) dan ras kulit berwarna lainnya.


Sejarah Amerika mencatat gerakan ini membawa kekerasan disana sini. Penangkapan atas sekelompok kecil dari sekelompok besar yg lebih banyak yg sering diakhiri dengan pembantaian dan hukuman gantung. Pembakaran salib kerap menjadi tradisi mereka setelah pembantaian. Kelompok2 kecil yg beraliansi perbedaan warna kulit dan kepentingan ini beraksi di kampung2 dan desa kecil di Amerika. Hal ini terjadi bukan hanya dikarenakan hukum yg lemah, melainkan pemerintah Amerika sendiri tidak berani mengambil tindakan hukum yg tegas lantaran arusnya adalah dari majoritas (mainstream).


KU KLUX KLAN, adalah KABUT PUTIH nya di Amrik sono. FPI sono. Modusnya persis sama, terjadinya juga persis sama, di saat hukum lemah. Pemerintah takut bertindak karena menyangkut arus mayoritas. Kalau mba Hardina suka nonton film2 koboy, ada segolongan orang berpakaian putih dengan topeng kuncung segitiga bergerombol siap membakar dan menggantung kaum minoritas, nah itulah mereka.


Cerita Kabut Putih alias kaum yg berpakaian putih2 sebagai atribut alim namun sering melakukkan anarkis tidak hanya ada di sini. Pakaiannya serba putih. Topengnya putih. Dulu, mereka sering mengadakan aksi demo, pembakaran, kekerasan, dan anarkisme terhadap agama dan ras yg berbeda (non kulit putih). Korbannya biasanya negro, ras kulit berwarna, atau siapapun yg dianggap sebagai penghambat seperti yg saya ceritakan diatas.


Setelah Perang Dunai I, KKK generasi kedua lahir pada tahun 1915, menyerap lebih banyak pengikut dengan agenda yg sama, gerakan rasisme, anti Yahudi, anti kulit berwarna, anti Semit dan anti Gereja sekte luar. Generasi kedua mendapat lonjakan pengikut yg demikian banyaknya disebabkan persamaan kepentingan dari golongan mayoritas (mainstream).


So, Front Pembela akan selalu ada dengan cara kekerasan, selama hukum tidak bisa ditegakkan dan ajaran doktrin mendominasi. Pemerintah manapun akan takut mengambil tindakan keras, apalagi menjelang PEMILU. Kenapa? ya takut nggak dapat suara dari golongan majoritas khan repot.


Begitulah kelemahan demokrasi, yg banyak akan menguasai yg sedikit. Yg kuat akan menguasai yg lemah. Padahal, saya yakin orang banyak belum tentu benar. Bahkan, di dalam sejarah, suara kebanyakan orang ngawur. Di dalam Al-Qur'an, mba bisa cari, beruntun ayat2 yg menjelaskan "namun kebanyakan orang adalah fasik/musyrik/membantah/ingkar/tidak mengerti/o-on/dsb".


Kalau anda baca sejarah, sejarah apapun itu, banyak sekali kebenaran dihakimi oleh orang banyak. Galileo yg dipenjara; Copernicus yg dihukum mati dan Bruno yg dibakar hidup2 akibat menentang doktrin Gereja bahwa bukan bumi sbg pusat tata surya melainkan matahari; Isa atau Jesus yg dipilih untuk disalib, dihina, disuruh memakai mahkota duri, diludahi, sedang Barabas - seorang perampok malah dilepaskan; Muhammad yg dihina, dilecehkan, ditimpuki kotoran oleh anak kecil, dsb.


Arus mayoritas cenderung menjerumuskan. Sesutau yg HAQ (saya malas bilang kebenaran) bukan suara terbanyak.Contohnya,,, ya KU KLUX KLAN. Contoh nang kene ,,.. yo Kabut2 Putih.


Salam
aca

1 komentar:

Anonim mengatakan...

salam sejatera,memang benar sekarang-sekarang ini orang-orang dan aparat penegak hukum malah takut dengan gerombolan orang yang berjubah putih, yang mana terkadang di pimpin oleh habib (katannya)padahal yang namanya habib arti bahasa adalah kekasih allah,masa bertindak kaya gerombolan barbar
)