Jumat, 06 Maret 2009

Mem-beda2kan Rasul (933)

Dear Friends,


Ada sebuah pertanyaan, yakni kenapa kebanyakan orang beragama Islam begitu merasa perlunya meninggikan Nabi Muhammad sebagai seorang Rasul dengan derajat lebih tinggi dibandingkan dengan Rasul2 lainnya. Nabi Adam tidaklah menjadi masalah jika ia digambarkan telanjang dan tak berpakaian. Toh konon, dahulunya juga begitu. Nabi Ibrahim, Musa, Isa, biasanya dikasih embel2 dibelakangnya AS (Alaihi Salam). Sedangkan Nabi Muhammad, kudu menambahkan buntut dibelakangnya dengan SAW (Salallahu Alaihi Wassalam).


Kenyataannya, bukan hanya sampai disitu. Beberapa kalangan juga begitu meninggikan Muhammad sebagai seorang Nabi yg lebih tinggi dari Nabi atau rasul lainnya. Seolah Ibrahim dan Musa adalah Rasul yg tidak sehebat Muhammad, seolah Isa adalah utusan yg kurang berhasil dalam misinya, bahkan seolah mereka adalah Rasul untuk umat lain, bukan untuk kita. Padahal, dalam QS Surat An-Nisa ayat 150-152 menyebutkan tidak demikian bahkan perlunya waspada atas sikap yg demikian itu.


Apakah Tuhan mereka berbeda?
Apakah ajaran mereka masing2 tidak sama?
Apakah visi dan misi mereka berbeda satu sama lain?
Kenapa orang sekarang mem-beda2kannya?


Bukankah Muhammad mengkonfirmasi Isa atau Jesus di dalam Al-Qur’an,
Seperti halnya Jesus mengkonfirmasi Musa di dalam Injil,
Seperti juga Musa yg mengkonfirmasi Ibrahim di dalam Taurat.


Dan mereka semua mengkonfrimasi Nuh, Adam, dan para pendahulunya.
Lantas mengapa kita tetap membeda2kannya.
Membanggakan satu lebih baik dari yg lainnya.


Ketahuilah dalam QS An-Nisa :

150. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),

151. merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.

152. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka pahalanya. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang


Salam
aca

Tidak ada komentar: