Kamis, 05 Maret 2009

Manusia Barat, Manusia Timur, dan Hybrida (932)

Dear Bloggers and Facebookers,


Ada tiga kwalifikasi umum peradaban kini. Yang pertama adalah kaum yg tidak pernah menggunakan hatinya. Aduh,, maaf euyy,, bukan bermaksud kasar. Tapi sering kita berdiskusi kepada beberapa kawan yg tidak punya suara hati. Tidak memiliki rasa persaudaraan, tidak mempunyai prinsip2 kebenaran, jauh dari toleransi dan kepentingan antar sesama. Meskipun mereka tak mau dipandang sebagai kaum Kapitalis atau Materialis, namun kaum ini memandang segala sesuatu dari segi sukses materi. Apapun bentuknya, selalu saja mengarah kepada kesuksesan dunia.


Kita bisa perhatikan, secara tidak sadar, orientasi hidupnya senantiasa motivasi dan motivasi. Sukses dan sukses. Tak ubahnya topik2 seminar atau up-grading. Ketika bicara masalah etika, kiblatnya adalah keberhasilan dalam bentuk nilai yg konkrit. Jika tidak konkrit, ia tak kan tertarik. Kenapa tidak tertarik? Karena jika di analisa, ia tak menemukan tujuan akhir kecuali value yg terukur secara kebendaan (baca : uang). Manusia seperti ini istilahkan dengan orang Barat.


Kaum yg kedua adalah mereka yg biasanya berorientasi kematian. Melulu urusannya kepada kehidupan setelah mati. Bagaimana ia melangkahkan kaki ketika masuk WC supaya matinya nanti tidak sengsara. Bagaimana ia menghindari sendok ketika makan supaya nambah kenyamanannya setelah mati nantinya, atau bagaimana ia cebok setelah buang air besar agar semua urusannya lancar. Pokoknya, orientasinya bukan kepada hidup sekarang, tapi kepada kematian. Saya istilahkan dengan orang Timur.


Boleh dibilang manusia Barat selalu menggunakan otaknya, menimbang2 segala sesuatunya, antara keuntungan dan kerugian. Yang anehnya, gak ada orang yg mengakui dirinya sebagai manusia Barat. Semuanya lebih senang dikategorikan manusia Timur. Padahal, manusia Timur adalah orang yg tak pernah menggunakan akalnya untuk berfikir (maaf lagi). Segala sesuatu disandarkan kepada katanya, katanya, katanya. Kata ortu, kata agama, kata legenda, kata riwayat, dst,dst.


Ada istilah yg bisa dipakai buat manusia Barat yakni LOGOS. Logos artinya orientasi kedepan, orientasi result, lingkupnya tak keluar dari planing dan organize for pupose. Sedang buat manusia Timur bisa disebut MHYTOS. Mhytos atau mhystisme adalah kebelakang, lingkupnya referensi dan riwayat yg sudah menjadi pendapat atau kepercayaan orang banyak.


Oh ya, ada satu lagi kaum, yakni kaum HYBRID. Orang2 yg berorientasi campuran Barat dan Timur. Kalau boleh saya sebut sebagai kaum sekuler. Kaum ini tidak pernah mau rugi. Ketika berhubungan dengan kepentingan dunia-dia pakai otaknya, ketika berkaitan dengan akherat-dia pakai hatinya (tidak menggunakan otaknya). Banyak Mhytos (bahkan kalau mau diteliti semua mhytos) tak dapat diterima Logos (akal sehat).


Alhasil, orang2 Hybrid selalu punya dua kiblat. Ketika berurusan kepentingan pribadi (yg orang lain tidak tahu), dia pakai otaknya, namun ketika dimintai pendapat (dimana orang banyak bisa menilai) dia pakai hatinya.


So which one are you ? Atau,,, adakah type2 yg lain ?


Salam
aca

Tidak ada komentar: