Minggu, 18 Januari 2009

Jampi2 Jesus (908)

Dear Bloggers,

Kemarin2, kita sering mendapat sms yg berisikan ajakan untuk melafazkan Surat Al-Fath 26-27 sebanyak sekian kali, agar Israel kalah hingga bangsa Palestine bisa dimenangkan.

Saya menyayangkan ajakan ini. Saya melihat ketidak mengertian orang terhadap surat Al-Fath khususnya, dan ketidak tahuan orang akan fungsi Al-Qur’an. Seolah keduanya bagai jampi2 ajaib, mantera sakti mandraguna serbaguna yg bisa memberikan solusi instan terhadap segala masalah dengan cara di lafazdkan atau dibacakan bunyinya.

Padahal wahyu Allah atau firman Tuhan bukanlah jampi2.
Bahwa itu bukan jampi,
Bukan mantera,
Bukan lagu untuk dinyanyikan,
Bukan lomba kemerduan,
Bukan buat komat-kamit pengusir genderuwo,
Bukan buat melet lawan jenis,
Bukan mantera pengganti obat apotek,
Bukan kado ghoib yg bisa dikirimkan kesana kemari,
Bukan kalimat sakti yg diucapkan hingga langsung memberikan solusi instan,

Dan bukan sekedar ucapan2 yg hanya diucapkan dari mulut trus langsung bisa "JREENG !"

Inilah sebabnya umat menjadi keblangsak dan tak berdaya seperti sekarang; menjadi umat yg tergilas oleh bangsa2.

Hari ini, jompa-jampi, yg notebene-nya, secara gak sadar,
telah menjadi perilaku instingtif dan menjadi bagian yg tak terpisahkan dari kita.

Dimulai dari ketika anak kita yg masih balita terjatuh dan menangis,
kemudian ia datang kepada kita dengan tangisan setengah menjerit karena sakitnya,
kemudian kita mengajarkan sesuatu yg sepertinya baik padahal sungguh menyesatkan,.,
kita bacakan kata2 bukan bahasa Indonesia (‘bismilah’ atau ‘haleluya’) ditelapak,
yg kemudian kita oleskan ke kepala atau bagian tubuhnya yg sakit,
hingga anak kita reda tangisnya.

Ini salah satu asal muasal mengapa sebuah kata yg dipetik dari Kitab suci menjadi jampi2.

Urusan Yesus atau Nabi Isa menyembuhkan orang buta,
menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang penyakit sopak,
bukanlah cerita Yesus jadi tabib jasmani. Urusan Dia diutus bukan urusan jasmani,
melainkan urusan jiwa, urusan rohani, urusan kesadaran.

Kalau yg diurus Yesus adalah urusan pengobatan jasmani,
kenapa Yesus tidak membuat Rumah Sakit saja?!
Kalau urusannya jasmani, kenapa Ia banyak berurusan dengan tentara Roma?!
Kalau urusannya bukan Dakwah, kenapa Ia sering mewanti2 untuk berhati2
terhadap ragi (ajaran) orang Farisi dan Saduki?!

Disini banyak orang tidak mengerti dengan Taurat dan Injil sebagai sebuah perumpamaan,
Seperti halnya orang banyak yg tidak mengerti Al-Qur’an sebagai sebuah perumpamaan.
Padahal, berkali-kali, berulang-lang, baik Taurat Injil dan Al-Qur’an mengatakan bahwa
telah dibuatkan berbagai macam perumpamaan,
namun tetap saja banyak orang yg membantah.

Coba kita periksa Perjanjian Baru Bab Matius,., ini lagi ngomongin apa?
Buta apa yg dimaksud?
Buta jasmanikah ?

Matius 12
12:22 Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat.

Matius 15
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."

Matius 15
15:30 Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.

Matius 15
15:31 Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.

Matius 20
20:30 Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"

Matius 21
21:14 Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.

Matius 23
23:16 Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.

Matius 23
23:17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?

Matius 23
23:19 Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?

Matius 23
23:24 Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.

Matius 23
23:26 Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.

Nach,.,. belum jelas juga arti orang buta yg disembuhkan Yesus ?
Arti pemimpin buta ? Apakah yg dimaksud benar2 seorang pemimpin buta mata seperti Gus Dur ?!
Arti nyamuk yg ditapiskan dalam minuman, Atau arti menelan onta ??!
Atau arti orang2 Persia (Farisi) yg buta ?!

Baiklah, mungkin lewat sini bisa lebih jelas, apa yg dimaksud dengan buta atau tuli (tidak mendengar) :


Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling membelakang. (QS 27:80)

Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka barangsiapa melihat (kebenaran itu)[496], maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu). (QS 6:104).

Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran (QS 40:58)

Dan (orang-orang durhaka) berkata: "Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina).(QS 38:62)
Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena mata kami tidak melihat mereka?" (QS 38:63)

Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu[693], apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan. (QS 10:43).


Nach,., Bloggers, mudah2an menjadi jelas bahwa Nabi Isa atau Yesus bukan urusan jasmani, demikian juga Nabi Muhammad, bukan komat-kamit membaca jampi orang buta menjadi melihat, orang mati menjadi hidup; melainkan memberikan pengajaran berisikan wahyu sehingga kebutaan kesadaran menjadi mengerti, dan matinya kesadaran jiwa sesorang menjadi hidup kembali setelah diajarkan Wahyu.

Sekali lagi, wahyu Allah atau firman Tuhan bukanlah sebuah kalimat mantera,
Bukan jampi2, bukan bunyi2an ajaib seperti kalimat “abra kadabra”.
Melainkan adalah petunjuk buat manusia, Guide book kehidupan, buku manual terhadap sistem operasi yg bekerja pada alam semesta, dan sistem operasi yg berupa hukum untuk sosial manusia.

Isinya bukan untuk dilafazkan bunyinya, tanpa mengerti artinya.
Tulisannya bukan buat ditempel ke badan supaya sehat atau buat air rebusan campuran obat.
Melainkan untuk difahami, dimengerti, dan dipraktekan.

Jika atas penjelasan ini anda gaplok pipi saya, maka akan saya berikan pipi saya satunya lagi.


Salam
aca

Tidak ada komentar: