Senin, 19 Januari 2009

Tentang Musa (909)

Dear Bloggers,

Nabi Musa, adalah pem-bayinat (penggenap) Perjanjian antara Ibrahim dengan Allah.
Perjanjian tersebut terkenal dengan sebutan Taurat.
Isi utamanya adalah sebuah Perjanjian antara Allah dengan Ibrahim.
Ibrahim adalah seorang yg Hanif. Ia tidak musyrik.
Ibrahim adalah orang yg berada dijalan lurus.


QS 6:161 Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik."


Jadi kalau mau menuju jalan lurus, ikuti saja Ibrahim. Wuong Muhammad juga niru Ibrahim.


QS 22:78 (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini,


Perjanjian antara Allah dengan Ibrahim adalah perjanjian antara Pencipta dengan ciptaanya.
Ciptaannya berjanji “bade ngabdi ka Gusti”, siap hidup diatur menurut hukum sang Pencipta.
Penciptanya juga berjanji, akan memberikan sebuah tanah, sebuah negeri,
dimana Ibrahim dan keturunannya nanti akan dapat hidup harmoni berdasarakan hukum dan aturanNya.
Itulah Negeri atau “TANAH YG DIJANJIKAN”. Perjanjian ini sering disebut dengan PERJANJIAN LAMA. Isi dari Perjanjian ada di Kitab Ulangan 5:6 sampai dengan Ulangan 5:19 Alkitab Perjanjian Lama.


Ibrahim memiliki dua orang anak dari isteri yg berbeda, Sarah dan Khajar.
Anak dari Sarah bernama Ishaq, sedang dari Khajar bernama Ismail.


Ishaq punya dua anak, Essau dan Yaqub.


Sedang Yaqub memiliki 12 orang anak, yakni, Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isacar, Zebulon, Yusuf, Bejamin, Dan, Naftali, Gad, Asyer. Anak2 Yaqub inilah yg disebut dengan Bani Isroil atau ISRAEL yg artinya ‘mereka yg di Isro’ kan (diperjalankan).


Yehuda adalah salah satu suku dari Bani Isroil. Jadi Yehuda bukanlah agama, melainkan salah satu suku dari Bani Isroil. Kenapa ada agama Yahudi, karena suku Yehudalah yg menentang ajaran Isa atau Yesus, meskipun keturunan dari suku Yehuda sendiri yang nantinya melahirkan Yesus. Nabi Isa atau Yesus berjarak ribuan tahun setelah Yehuda.


Baiklah, kita teruskan,.,. Keturunan dari Lewi melahirkan Musa atau Moses.
Musa-lah yg berhasil menggenapi Perjanjian antara Ibrahim dengan Allah dimana keturunan Ibrahim sebelumnya belum dapat membayinatkannya (mengimplementasikan hingga tuntas).


Pada awalnya Musa hidup di Mesir. Dibesarkan di lingkungan kerajaan Fir’aun, nilai2 Fir’aun, namun ketika besarnya ia melakukan perlawanan yg dikenal dengan peristiwa adu kesaktian tongkat. ASHO’ atau tongkat, adalah lambang petunjuk/alat penuntun. Musa dengan bersenjatakan Wahyu sebagai alat penuntunnya beradu konsep dengan para cendikiawan Mesir saat itu yg diceritakan konsep Musa begitu gesitnya menelan konsep2 para cendikiawan Fir’aun ; penjelasannya banyak di QS Surat 20 (Thaa Haa). Diceritakan secara konseptual, konsep tatanan Musa dengan sistemnya yg integral unggul dibanding konsep para cendikiawan Fir’aun.


Fir’aun marah hingga ia mengusir Musa. Bani Isroil yg dipimpin Musa akhirnya terusir dari Kasdim (Mesir) keluar dan bersatu dengan umatnya yg tidak sedikit yg ada diluar Mesir. Lautan merupakan amstal dari komunitas manusia mukmin yg berada diluar Mesir yg menenggelamkan (mengalahkan dalam peperangan) Fir’aun dan bala tentaranya.


Perjalanan Musa menuju Kanaan (Filistin, sekarang Palestina), merupakan eksodus terbesar dalam sejarah. Inilah yg pada zaman Muhammad disebut Hijrah, dalam bahasa Ibrani disebut Paskah. Sebuah proses perjalanan umat dalam rangka mencari tempat/tanah untuk bisa hidup bedasarkan hukum Tuhan.


Meskipun prinsipnya adalah menegakkan pemerintahan berdasarkan hukum Tuhan, Musa, seperti juga Muhammad, tidak pernah melakukan politik sub-versib, coup, atau gerakan pemberontakan yg merongrong sebuah kekuasaan disuatu negeri. Musa, Yesus, maupun Muhammad, melakukan perjalanan keluar, mencari tempat yg kosong atau neutral meskipun gersang.


Joshua, adalah penerusnya yg berhasil menegakkan Kerajaan Allah, negeri yg hidup berdasarkan hukum Tuhan di tanah yg dijanjikan (Kanaan) yg kemudian dinamakan YERUSALEM (bahasa Arabnya DARUSSALAM), artinya Negeri yg taat/tunduk (terhadap sistem hukum Tuhan).


Penerus Joshua adalah David (Daud), yg dalam cerita perumpamaan mengalahkan raksasa Goliath dengan senjata ketepel. Sampai hari ini, orang banyak yg belum faham cerita perumpamaan ini. Cerita peperangan antara dua Raja, Kerajaan besar (Raksasa) yg dipimpin oleh Goliath dengan Kerajaan kecil (Yerusalem) benar2 digambarkan anak kecil melawan Raksasa bermata satu yg tumbang di selepet dengan ketepel.


Demikian juga dengan penerus Daud yakni Sulaiman. Raja yg luar biasa tegas, yg bisa mengembangkan Kerajaan Yerusalem menjadi begitu besar hingga dapat menaklukkan bangsa2 di dunia (binatang2), membentuk dongeng seorang pawang binatang. Padahal, hari ini pun, lambang dari bangsa2 didunia adalah binatang2. Gajah (India), Singa (Singapore), Elang (Amrik), Garuda (Indo), Jerapah (Afrika), Babi, Kanguru, Merpati, Burung Kiwi, Pinguin, dsb, dsb, adalah lambang bangsa2 di dunia yg dipakai manusia hingga hari ini. Namun tetap saja bagi yg tidak mengerti sosok Khalifah besar Sulaiman menjadi seperti Panji si pawang binatang.


Akhirnya, dimasa Raja Rahabeam, anak Sulaiman, Bani Isroil mulai terpecah kedalam kemusyrikan. Dipimpin seorang provokator yg bernama Yerobeam, bangsa Israel mulai terpesona oleh norma dan nilai tatanan budaya bangsa2. Bukan saja budaya asing masuk ke Yerusalem, namun juga konsep dan ajaran yg berasal dari pemikiran non-Ilahi, konsep non-langit, konsep kesadaran yg datang dari bumi, mulai mencemari Kerajaan Allah.


Disinilah dikatakan didalam Taurat bangsa Israel telah berzina dengan bangsa2. Bahasa Qur’annya Bani Isroil mulai musyrik. Mereka yg biasanya makan dari pohon yg baik ( QS 14:24, 14:25) mulai makan dari pohon yg buruk (QS 14:26). Inilah yg dalam kisah Adam diceritakan Adam makan buah dari pohon terlarang. Sayang, sampai sekarang, kebanyakan orang menganggap peristiwa Adam memakan buah, bukan makanan rohani/jiwa/kesadaran, melainkan benar2 makan buah dari sebuah pohon untuk perutnya (makanan jasmani).


Bloggers yg lapar (makanan rohani),
Jika kita memahami Al-Qur’an dan kitab2 Allah bukan sebagai sebuah cerita perumpamaan, tidak berusaha memahaminya sebagai sebuah petunjuk, dan tidak mempercayainya sebagai satu2nya hukum yg bisa mengatasi kacaunya kehidupan dunia, maka niscaya hanya mengantarkan kita kepada satu kesimpulan, ini adalah kisah atau dongeng2 orang sakti jaman baheula, kisah2 pengantar tidur, dan keganjilan fenomena alam.


Padahal, jelas2 Al-Qur’an mengatakannya :


QS 2:78. Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.

QS 8 31. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menhendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al Quran) ini tidak lain hanyalah dongeng-dongengan orang-orang purbakala."

QS 16 24. Dan apabila dikatakan kepada mereka "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Dongeng -dongengan orang-orang dahulu",

QS 68 15. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala."


Demikianlah Al-Qur’an diturunkan yg didalamnya berisi informasi tersembunyi bagi kaum yg siap mengabdi kepada Allah sang Pencipta. Dengan cara inilah Allah memelihara Wahyunya, yakni dengan bahasa perumpamaan. Bagi yg mencari jalan, maka akan ditunjukkan, namun bagi yg tidak, hanya akan menjadikannya dongeng.
Didalam AlKitab juga disebutkan tentang perumpamaan :


Hosea 12
12:11 Aku berbicara kepada para nabi dan banyak kali memberi penglihatan dan memberi perumpamaan dengan perantaraan para nabi.

Matius 13
13:3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.

Matius 13
13:10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?"

Matius 13
13:13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.

Matius 13
13:35 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan."


Yg didalam Al-Qur’an dijelaskan :


QS 2:26. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu[33]. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?."

QS14: 24. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik[786] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,

QS 18:54. Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan . Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.


Demikianlah Kitab2 Allah dipelihara dari mereka2 yg memiliki kesombongan, karena bagi yg memiliki kesombongan, niscaya mereka tidak akan mengerti, karena antara orang mukmin dan orang yg tidak beriman, akan di adakan pemisah (HIJABAN MASTURO), yakni sebuah dinding yg tertutup.


QS 17:45 Dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup,

QS 36:9 Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

QS 41:3 Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui,
QS 41:4 yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling, tidak mau mendengarkan
QS 41:5 Mereka berkata: "Hati kami berada dalam tutupan (yang menutupi) apa yang kamu seru kami kepadanya dan telinga kami ada sumbatan dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu; sesungguhnya kami bekerja (pula)."


Bloggers,
Segitu aja dulu yach,.,.
Untuk Isa saya kira belum waktunya. Mungkin dilain kesempatan jika cuaca baik dan mendukung.


Salam
aca

Tidak ada komentar: